Mengenali Lima Trik Agen Properti

11 Jul 2017 by Admin Fractiown

Agen properticenderung memiliki reputasi kurang baik. Tapi, bukan berarti tidak ada yang cukup berdedikasi dan jujur untuk membantu mengatasi dilema properti Anda. Kuncinya adalah menemukan agen yang tepat, yang mengutamakan kebutuhan dan kepentingan Anda, daripada sekadar mencari keuntungan semata.

Kenalilah trik yang biasa digunakan oleh agen propertidalammenjaring klien potensial,demi menemukan agen paling tepat untuk Anda.
 

1. “Saya menemukan pembeli untuk rumah Anda.”

Baik melalui surat atau telepon, kalimat ini merupakan strategi yang umum disampaikan oleh agen properti untuk menarik perhatian Anda. Namun, jika seorang agen benar-benar telah mendapatkan pembeli untuk rumah Anda, dia akan datang dengan membawa penawaran. Jika tidak, maka kalimat ini hanya omong kosong belaka. Yang Anda butuhkan adalah seorang agen perumahan yang mampu memasarkan rumah Anda dengan harga kompetitif di pasar dan berhasil menjualnya.
 

2. “Ini merupakan properti yang paling tepat untuk Anda – tapi mungkin ini tidak akan bertahan lama.”

Agen properti yang baik bukanlah mereka yang berhasil menjual rumah, tetapi mereka yang membantu calon pembeli untuk menemukan properti paling baik dengan harga yang terjangkau. Jadi jika Anda merasa ditekan oleh agen Anda untuk membeli rumah tertentu, pasti ada yang tidak beres.

Kebanyakan agen hidup dari komisi penjualan, jadi semakin cepat mereka berhasil menjual properti, maka semakin cepat pula mereka mendapatkan uang. Ditambah lagi, beberapa agen juga bekerja sebagai double agent yang merepresentasikan baik penjual dan pembeli, sehingga dia mendapatkan komisi dari kedua belah pihak. Agen seperti inilah yang perlu Anda waspadai.
 

3. “Jika rumah Anda tidak terjual, saya akan membelinya.”

Menawarkan untuk membeli rumah yang tidak terjual merupakan taktik lain yang biasa digunakan oleh para agen properti. Meskipun tidak sepenuhnya berbohong (penjual akan diminta menandatangani kontrak yang telah dibuat dengan detail tertentu), tapi ini bukanlah alasan yang tepat bagi Anda untuk memilih agen properti. Apalagi, dengan adanya jaminan ini, nantinya rumah Anda bisa dijual dengan harga lebih rendah dari nilai pasarnya – bisa hanya 85 persen dari nilai sesungguhnya.
 

4. “Harga ini bisa membuat para calon pembeli perang harga.”

Perang harga biasanya terjadi ketika para calon pembeli bersaing mengajukan harga terbaik atas satu properti tertentu. Kondisi ini memungkinkan harga properti tersebut melonjak melebihi harga pasarnya. Meski demikian, ini sangat langka terjadi. Apalagi, strategi ini juga membuat harga rumah ditawarkan dengan harga awal yang lebih rendah dari nilai sesungguhnya – langkah yang sangat berisiko jika ternyata calon pembeli tidak ada yang menawarkan harga yang sesuai.
 

5. “Saya yang paling baik.”

Setiap kota paling tidak memiliki satu agen properti yang ternama, dan agen-agen seperti inilah yang kerap menjadi incaran para konsumen. Namun, perlu diingat bahwa semakin populer seorang agen, maka semakin banyak pula klien yang  dia tangani. Alhasil, dia tidak akan fokus menangani properti Anda saja. Ditambah lagi, agen populer seperti ini biasanya memiliki tim tersendiri, sehingga meskipun Anda menunjuk namanya secara spesifik, besar kemungkinan asistennyalah yang bertugas untuk menangani properti Anda.

 
Abaikan Semua Janji-Janji

Dengan semua janji-janji di atas, bagaimana Anda dapat memilih agen properti yang bisa dipercaya? Abaikan semua janji yang pernah disampaikan agen-agen properti kepada Anda. Alih-alih, lakukan riset, tanya sejumlah kenalan untuk rekomendasi agen terbaik, kerucutkan pilihan Anda, dan lakukan wawancara singkat dengan kandidat potensial yang telah Anda pilih untuk meyakinkan Anda. Dengan demikian, Anda pun mendapatkan hasil optimal dari properti yang ada.